free page hit counter
Home » Tips Menyimpan Daging Kurban

Tips Menyimpan Daging Kurban

Tips Menyimpan Daging Kurban

31 Juli 2020 kemarin umat diseluruh belahan dunia telah merayakan Hari Idul Adha 1441 H terkhusus masyarakat Indonesia. Pada hari Idul Adha biasanya akan diwarnai dengan banyaknya kegiatan penyembelihan hewan kurban berupa sapi, kambing dan domba. Kemudian masyarakat akan mendapatkan pembagian daging dari takmir masjid yang ada disekitar lingkungan mereka.

Tak jarang, karena banyaknya daging yang diterima dan kita tidak bisa mengolahnya dalam sehari, jadi kita perlu menyimpan daging tersebut untuk dikonsumsi pada hari berikutnya. Menyimpan daging perlu memperhatikan beberapa hal sehingga kualitas daging tetap terjaga baik.

Nanung Danar Dono dari  Halal Research Centre Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengatakan, daging kurban bisa menurun kualitasnya bahkan rusak jika salah dalam mengelola dan mengolahnya. Jika dibekukan daging bisa disimpan dalam waktu yang cukup lama.

Berikut beberapa tips untuk mempertahankan kualitas daging kurban saat disimpan :

  1. Jangan sentuh daging Ketika tangan kotor.

Mencuci tangan saat ini harus sudah menjadi kebiasaan orang, termasuk kita yang sedang atau ingin mengelola dan mengolah daging kurban. Kuman-kuman dan aneka mikroba penyebab penyakit (pathogen) bisa saja berpindah ked aging jika kita mengelola daging dengan atau saat tangan kita sedang kotor. Jadi, usahakan sebelum mengolah daging atau mengelola daging tangan kita dicuci terlebih dahulu dengan sabun.

  1. Peletakan daging

Meletakkan daging tidak bisa disembarangan tempat. Usahakan tempatnya tidak kotor dan bersih. Jika kotor akan banyak kuman dan mikroba yang berkembang biak, karena daging sangat mudah terkontaminasi oleh mikroba.

  1. Etika batuk dan bersin

Dalam mengelola daging kurban banyak orang yang terlibat. Semua yang terlibat perlu dihimbau, dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini, etika bersin dan batuk perlu diperhatikan. Ketika bersin dan batuk arahkan ke tempat lain. Jangan kea rah daging, nanti daging bisa terkontaminasi oleh mikroba perusak maupun pantogen.

  1. Masak dan simpan

Setelah menerima daging kurban, ada beberapa orang lalu mengolahkan untuk segera dinikmati dengan keluarga di rumah. Tapi pilihlha menu olahan daging yang bisa dinikmati sampai besok. Kita bisa memanaskan Kembali olahan dagingnya apabila kita ingin menikmati Kembali masakan yang dibuat.

  1. Simpan tanpa dicuci

Dagiing sapi, kambing dan domba bisa langsung disimpan dikulkas tanpa dicuci dengan catatan daging harus dalam keadaan bersih dan tidak kotor. Kita bisa mencucinya ketika ingin mengolah dagingnya nanti.

  1. Potong daging

Menyimpang daging bisa dalam bentuk potongan kecil yang dimasukkan ke dalam kontainer sedang. Kemudian bisa kita simpang di freezer. Itu akan lebih efisien dari pada menyimpang dalam bentuk daging utuh. Bentuk daging utuh akan lebih memakan tempat dan membuat kulkas kita terlihat berantahan sekaligus baunya bisa menyebar ke bahan yang lain saat di dalam kulkas.

  1. Jangan simpang langsung di freezer

Ketika kita menerima daging kurban kebanyakan akan langsung mengolahnya dan sisanya akan disimpang di freezer untuk dikonsumsi pada hari berikutnya. Akan tetapi ada hal yang perlu kita perhatikan sebelum menyimpang daging dalam freezer. Daging juga perlu adaptasi pada suhu tertentu, hal ini dapat mempengaruhi kualitas dan umur daging saat penyimpanan, sebaiknya sebelum masuk ke freezer, daging disimpan selama 10-12 jam di kulkas (cool case) yang setelah lewat jam tersebut bisa dipindah ke freezer.

Penyimpanan dalam kulkas ini bisa kita lakukan untuk menyimpang daging kurban berupa kambing maupun sapi. Akan tetapi baik tidaknya kualitas daging setelah disimpan di kulkas tergantung kulkas yang kita miliki.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.