free page hit counter
Home » Kenali Apa Itu Rapid Tes dan Swab Tes?

Kenali Apa Itu Rapid Tes dan Swab Tes?

Kenali Apa Itu Rapid Tes dan Swab Tes?

Sebagai upaya untuk menekan penularan dan penyebaran virus coroa, pemerintah Indonesia sudah giat melakukan rapid test dan swab test di berberapa daerah di Indonesia. Daerah yang berzona kuning dan merah menjadi prioritas untuk dilakukan rapid test dan swab test untuk memetakan penyebaran virus corona. Sudah sewajarnya jika kita khawatir terinfeksi virus corona melakukan rapid test dan swab test, apalagi bagi mereka yang rentan terhadap virus ini.  Juru bicara gugus tugas penanggulangan Covid-19 yang kini sudah berubah menjadi Satuan Tugas (SATGAS) menyampaikan bahwa kebanyakan pasien positif Covid-19 di Indonesia adalah orang tanpa gejala (OTG).

Sampai saat ini angka penularan virus corona di Indonesia mencapai 98.778 yang positif. Hal ini merupakan hasil dari giatnya pelaksanaan rapid test dan swab test yang dilakukan oleh pemerintah melalui kementerian Kesehatan. Lalu, ap aitu rapid tes dan swab tes? Apa bedanya dari kedua test tersebut? Bisakah semua orang menjalani prosedur tes ini?

Rapid Test

Mengkutip dari www.alodokter.com , Rapid test adalah metode skrinning awal untuk mendeteksi antibody, yaitu lgM dan igG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus corona. Antibody ini akan dibentuk tubuh apabila ada paparan virus corona pada pasien. Dengan kata lain, jika tubuh seseorang memproduksi antibody tersebut artinya tubuh orang tersebut pernah terpapar virus corona. Namun perlu digaris bawahi bahwa pembentukan antibody tersebut memerlukan waktu, bahkan bisa sampai beberapa minggu.

Jadi, rapid test di sini hanyalaj sebagai pemeriksaan skrinning atau pemeriksaan awal. Pemeriksaan awal ini guna memeriksa seseorang memiliki raktif terhadap tanda-tanda infeksi virus corona atau tidak. Apabila ada reaktif, akan dilakukan tes berikutnya sesuai prosedur.

Prosedur dan interpretasi hasil rapid tes dimulai dengan mengambil sampel darah dari ujung jari yang kemudian diteteskan ke alat rapid test. Selanjutnya, cairan untuk menandai antibody akan diteteskan di tempat yang sama. Haslnya akan berupa garis yang muncul antara 10-15 menit kemudian.

Jika hasil rapid tes negatif, belum tentu kita benar-benar bebas dari paparan virus corona. Hasil negatifi bisa diakibatkan karena tubuh belum membentuk antibody terhadap virus corona. Jadi, rapid test perlu diulang lagi setelah 7-10 hari setelahnya.

Swab Tes

Jika hasil rapid tes positif, kita tidak perlu terlalu panik dulu. Antibody yang terdeteksi bisa saja merepakan antibody terhadap virus lainnya, bukam virus corona. Perlu dilakukan tes berikutnya yakni tes swab. Disini tim medis akan mengambil sampel swab pasien, sampel tersebut yakni lender yang ada di dalam hidung maupun tenggorokan. Dua area tersebut merupakan tempat virus corona menggandakan diri. Sampel tadi kemudian akan di tes PCR yang hasilnya dinilai lebih akurat dari tes sebelumnya. Hasil tes swar PCR akan diketahui setelah beberapa jam hingga beberapa hari. Jadi setelah tes swab PCR pasien disarankan untuk mengisolasi diri selama 14 hari atau sampai hasil cek laboratoriumnya keluar.

Leave a Reply

Your email address will not be published.