free page hit counter
SITUS BATU BALE SITUS KUNO YANG TERABAIKAN

SITUS BATU BALE adalah salah satu peninggalan purbakala yang jarang diketahui dan hampir terlupakan. Situs tersebut terletak di Jl. Tlogo kopen , kopen, Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. Sebuah peninggalan purbakala zaman megalitikum yaitu zaman batu dimana manusia purba menggunakan bahan dasar batu dengan ukuran yang cukup besar dan tanpa adanya seni ukir dibagian batu. Karena di zaman megalitikum manusia purba belum mengenal seni ukir/pahat.

Namun menurut penemuannya,SITUS BATU BALE tertanam didalam tanah area persawahan, yang konon dahulu kala batu tersebut dijadikan sebagai tempat beribadah pada zaman Hindu.

Batu berbentuk candi dan terdapat wajah manusia, pertama kali ditemukan oleh warga setempat bernama katmo pada tahun 1980 an. Namun warga sekitar hanya mengangap bahwa batu tersebut adalah batu biasa.

Namun batu tersebut memiliki ukuran yang sangat besar,dan terdapat ukiran bentuk wajah manusia. Menerima penemuan tersebut petugas Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Demak, langsung ke lokasi dan mengecek kebenarannya. Petugas Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Demak mengatakan bahwa benar batu berbentuk candi ini adalah peninggalan zaman pra-sejarah, di masa agama Hindu-Budha,kita menyebutnya sebagai “yoni” atau media ritual orang Hindu yang dipendam pada saat masuknya agama Islam di Demak,karena takut hal tersebut “syirik”.

Namun menurut  hasil penelitian purbakala yang bertempat di Klaten, dikatakan bahwa SITUS BATU BALE telah ada sekitar tahun 1818. Ada juga cerita yang berkembang Konon menurut cerita nenek moyang dikatakan bahwa SITUS BATU BALE diambil dari kata “bale” yang menyerupai amben/ tempat tidur. Waktu zaman perWalian SITUS BATU BALE ini dijadikan sebagai tempat persinggahan dan peristirahatan Sunan Kalijaga yang mau melakukan perjalanan dari Goa Kreo Ke Demak, dan juga batu ini dijadikan untuk menemukan arah kiblat.

Hal yang disayangkan adalah potensi SITUS BATU BALE yang bisa dijadikan sebagai tempat wisata, rasanya mustahil karena SITUS BATU BALE ini terabaikan sampai SITUS BATU BALE ini tertutupi oleh alang-alang rumput. Namun hal tersebut terjadi karena keterbatasan biaya yang membuat SITUS BATU BALE belum dapat diangkat.

Oleh sebab itu kita doakan saja semoga pemerintah mau memberi dana untuk menciptakan, melestarikan, sekaligus mengenalkan SITUS BATU BALE kepada masyarakat luas agar situs kuno seperti ini tidak tergerus oleh zaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published.