Awal mewabahnya virus corona di Indonesia membuat masyarakat harus mulai mengencangkan ikat pinggang untuk tindakan antisipasinya. Salah satunya dengan menggunakan masker untuk melindungi diri dari penularan virus corona. Namung, banyaknya jenis masker yang ada dipasaran tentu membuat bingung masyarakat, bahkan masker juga sempat menjadi barang yang langka serta mahal dipasaran saat awal kasus Covid 19 ditemukan di Indonesia.
Tahap new normal yang akan diterapkan pada tanggal 1 Juni 2020 nanti mengharuskan masyarakat Indonesia untuk memulai pola hidup baru yang lebih disiplin terhadap protokol kesehatan. Salah satunya menggunakan masker. Masker ini nantinya akan berfungsi sebagai penekan penularan virus corona saat seseorang bepergian keluar rumah.
Virus ini menular melalui cairan yang terpercik saat orang yang sakit (terinfeksi Covid-19) bersin, batuk atau bahkan saat berbicara. Cairan ini nantinya akan terhirup melalui lubang hidung orang lain yang ada di sekitar penderita. Dengan menggunakan masker kita bisa menekan penularan yang diakibatkan percikan cairan yang keluar dari orang yang sakit.
Ragam Masker untuk Virus Corona
Ada banyak jenis masker yang ada di dunia kesehatan. Dilihat dari fungsi dan peruntukannya ada beberapa jenis masker yang mampu digunakan untuk menekan penularan virus corona yang disarankan kepada masyarakat :
- Masker Kain
Masker ini memang tidak 100 % bisa melindungi dari penularan virus corona. Namung, masker ini masih bisa digunakan masyarakat ketika harus bepergian keluar rumah, misalnya untuk bekerja atau membeli kebutuhan pokok. Masker kain masih mampu menghalau percikan air liur saat berbicara, batuk dan bersin.
Meski begitu, selama beraktivitas di luar rumah harus tetap menjaga jarak dan menghindari kerumunan orang walaupun sudah mengenakan masker kain. Setelah digunakan keluar rumah, masker kain ini sebaiknya langsung dicuci dengan mengunakan detergen atau sabun untuk membersihkan kotoran yang menempel pada kain, sehingga bisa digunakan kembali nantinya.
- Masker Bedah
Surgical mask atau masker bedah merupakan jenis masker sekali pakai yang biasa digunakan oleh tenaga medis saat bertugas. Masker bedah merupakan pilihan efektif untuk mencegah penyebaran virus corona karena memiliki tiga lapisan yang mampu menghalau percikan air liur.
Masing-masing dari lapisannya memiliki fungsi yang berbeda, seperti pada lapisan pertama bersifat antiair, lapisan tengah berfungsi sebagai filter kuman dan lapisan bagian dalam berguna untuk menyerap cairan yang keluar dari mulut.
Jika ada seseorang yang sedang sakit, sangat disarankan untuk menggunakan masker seperti masker bedah ini yang memiliki tiga lapisan sehingga mampu mencegah penyebaran penyakit seperti infeksi virus corona.
Akan tetapi, terbatasnya stok masker bedah membuat pemerintah membatasi pembeliannya dan lebih mengutamakan tenaga medis yang memang bertugas digarda depan penanggulangan pandemic Covid 19.
- Masker N95
Masker yang pernah menyentuk harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah per boxnya saat awal ditemukannya kasus Covid 19 ini juga efektif digunakan untuk mencegah penularan virus corona.
Harganya memang lebih mahal dari pada masker kain maupun masker bedah, akan tetapi selain mampu menghalau percikan air liur masker N95 mampu memfilter partikel kecil diudara yang mungkin mengandung virus.
Meskipun begitu, masker N95 tidak disarankan digunakan dalam kegiatan sehari-hari karena desain dan bentuknya yang ketat akan membuat penggunanya sulit bernafas apabila digunakan dalam waktu yang lama. Selain itu, masker N95 lebih diutamakan digunakan oleh tenaga medis yang memang langsung kontak dengan pasien Covid-19 agar mereka tetap terjaga dari penularan virus corona.
Perlu diingat kembali, selain menggunakan masker saat bepergian dan keluar rumah masyarakat juga perlu menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat, sesering mungkin mencuci tangan, menjaga jarak dengan orang lain (social distance), dan usahakan tetap dirumah saja untuk mencegah penyebaran virus corona.
Leave a Reply