“Orang-orang selalu bicara kalau pakai kemenyan itu musyrik”, padahal maksudnya tidak begitu…”, ucap seorang abdi dalem kepada saya. Siang itu, saya dan seorang teman mengunjungi Kompleks Masjid Mataram Kotagede sambil mengamati ada apa saja di sekitarnya. Setiap sudut masjid ini kental akan arsitektur dan ornamen Jawa kuno. Kami menghampiri seseorang yang memakai baju adat Jawa,...
Flash News:
Dampak Kultur Patriarki Terhadap Kehidupan Sosial
Hidup Rukun di Tanah Sendiri
Wahai Penendang Sesajen, Sini Aku Bisikin!
Bobol Basis Data Polri, Peretas Brasil ‘son1x’ Bagikan Hasilnya di Twitter
Seorang Abdi Dalem, Kemenyan, dan Stigma Negatif Masyarakat
Santunnya Media Jepang Memberitakan Duka Bencana atau Kecelakaan
Mengenal Bajingan, Si Manis dari Temanggung
Duta Damai Jateng Ajak Santri Pondok Fadhlul Fadlan Hentikan Penyebaran Paham Radikalisme
Romo Budi Ajak Masyarakat Menghayati Agama dengan Cinta Kasih
Sambut Era Digital, Duta Damai Jawa Tengah Ajak Pemuda Jadi Solusi Perdamaian
Lebih Dekat Dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
Menyadari Kebhinekaan Di dalam Keluarga sebagai Modal Merawat Harmonisasi Antar Warga Negara
Seputar Taliban dan Afghanistan
Memaknai Arti Bahagia
FIS UNNES Selenggarakan Kuliah Umum KeIndonesiaan Untuk Penguatan Cinta Tanah Air
Mengisi Kemerdekaan
Terancamnya Eksistensi Tembang Dolanan di Era Milenial
Mengenal Gaming Disorder, Tanda dan Cara Mengobatinya
Efek Samping setelah Vaksin Covid-19 Adalah Pertanda baik
Category: Pendidikan
Santunnya Media Jepang Memberitakan Duka Bencana atau Kecelakaan
Masyarakat Jepang sudah lama dikenal dalam lingkungan masyarakat internasional sebagai salah satu masyarakat palung santun di dunia. Namun, mereka tidak hanya santun dalam perilaku sehari-hari tapi juga dalam banyak hal. Salah satunya adalah media Jepang memiliki aturan dalam memberitakan perihal musibah, atau kecelakaan. Dalam pemberitaan musibah atau bencana, tidak boleh terlalu mengeksplotasi. Misalnya dalam peristiwa...
Mengisi Kemerdekaan
Sahabat Duta Damai, jika berbicara mengenai merdeka. Maka, ungkapan itu tidak hanya berhenti sampai dikata itu, tetapi juga berlanjut dikata merdeka dan apa setelahnya. Karena, kemerdekaan tidak hanya berlaku pada saat memproklamasikan, tetapi kemerdekaan bersifat menjalar ke depan tanpa melihat kondisi jaman. Hal yang tidak kalah menarik dari kata kemerdekaan adalah kata setelah itu, yaitu...
Mengenal Gaming Disorder, Tanda dan Cara Mengobatinya
Gaming Disorder adalah kecanduan serta ketidakmampuan menahan keinginan untuk bermain game hingga mendahulukan bermain game bahkan melebihi melakukan kegiatan lain. Gaming Disorder biasanya terjadi pada seorang Gamer, penyebabnya sudah pasti game, baik online maupun offline. Oleh sebab itu, tidak heran jika seorang Gamer sampai menjadikan “Game” sebagai kehidupannya atau dunianya. Maka tidak bisa dipungkiri, seorang...
Umbi Porang Sebagai Penanganan Masalah Gizi dan Ekonomi
Masalah kesehatan terutama gizi merupakan persoalan epidemi global di berbagai negara, baik negara berkembang maupun negara maju. Salah satu permasalahan tersebut ialah kurangnya gizi seimbang pada anak usia pertumbuhan sehingga terjadi stunting dan juga Penyakit Tidak Menular (PTM) yang berupa obesitas atau kelebihan berat badan. PTM jenis ini tidak hanya menimpa pada orang dewasa namun...
13 Mei 2021 dalam Keberagaman
Dalam setiap Agama memiliki hari besarnya masing-masing. Sebagai contohnya adalah umat Muslim yang merayakan Idul Fitri, umat Kristiani dan Katholik dengan perayaan Natalnya, umat Budha dengan perayaan Waisak, Hindu dengan perayaan Nyepi dan Konghucu dengan suka cita Imlek. Tanggal 13 Mei 2021 kemarin dinilai menjadi hari yang sangat istimewa. Setelah Tahun 2020 lalu perayaan Kenaikan...
KARTINI PENDIDIKAN “BELAJAR BERSAMA ANAK RIMBA”
Semarang, 4 Mei 2021 Duta Damai Dunia Maya Jawa Tengah melaksanakan Webinar untuk memperingati Hari Pendidikan. Pada acara tersebut, Duta Damai Dunia Maya Jawa tengah mengusung tema Kartini-kartini Pendidikan. Dimana, selaku pembicara adalah Butet Manurung selaku founder Sokola Rimba dan Nur Fitria Fatimah selaku kepala Sekolah Muda di Surakarta. Tetapi sangat disayangkan Nur Fitria Fatimah...
9 Nilai Gus Dur, Apa Saja Itu?
Sembilan nilai utama Gus Dur tidak bisa lepas dari Jaringan Gusdurian. Karena memang sembilan nilai utama ini, diinterpretasikan melalui Jaringan Gusdurian. Jaringan Gusdurian sendiri terbentuk sebab tuntutan masyarakat secara umum, termasuk dari sahabat-sahabat Gus Dur sendiri. Diluar sembilan nilai tersebut, misalnya dalam berpolitik, sudah disiapkan wadah yakni Brigade Gus Dur. “Banyak yang menginginkan sebuah wadah...
Rekonsiliasi Kuliah Online : Dari Rintangan Menuju Tantangan
Dewasa ini perbincangan mengenai sistem kuliah online lebih terasa pada masa pandemi Covid-19. jika kita melihat secara global bahwasannya kuliah online sudah biasa diterapkan dalam pendidikan di Barat. Dosen dan para mahasiswa bisa berinteraksi via online. Mahasiswa biasa menggunakan platform digital untuk berdiskusi. Singkatnya ruang maya sudah sangat biasa dijelajah. Pendidikan seperti ini tentu menjadi...
Jaringan Gusdurian Semarang Melaksanakan Kelas Pemikiran Gus Dur Ke-5
Semarang- Jaringan Gusdurian Semarang mengadakan Kelas Pemikiran Gus Dur (KPG) ke-5 pada Minggu, (18/4/2021). Acara ini dilaksanakan menggunakan media Zoom Meeting, mengingat masih belum diperbolehkannya menyelenggarakan acara offline dengan dihadiri banyak orang. Meskipun dilaksanakan secara online, masyarakat Indonesia cukup antusias mengikuti Kelas Pemikiran Gus Dur (KPG) ke 5. Hal ini terbukti dari puluhan peserta yang...