Seiring perubahan zaman, dimana teknologi telah berkembang pesat, terbukanya akses informasi yang cukup luas ternyata budaya patriarki masih saja belum hilang sampai sekarang. Dimana kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan masih menjadi permasalahan pelik. Seberapa kuat para aktivis feminisme Indonesia telah menyuarakan, menuntut hak-hak perempuan dan gencar-gencarnya untuk memperoleh keadilan dalam kesetaraan, nampak nya patriarki...
Flash News:
Dampak Kultur Patriarki Terhadap Kehidupan Sosial
Hidup Rukun di Tanah Sendiri
Wahai Penendang Sesajen, Sini Aku Bisikin!
Bobol Basis Data Polri, Peretas Brasil ‘son1x’ Bagikan Hasilnya di Twitter
Seorang Abdi Dalem, Kemenyan, dan Stigma Negatif Masyarakat
Santunnya Media Jepang Memberitakan Duka Bencana atau Kecelakaan
Mengenal Bajingan, Si Manis dari Temanggung
Duta Damai Jateng Ajak Santri Pondok Fadhlul Fadlan Hentikan Penyebaran Paham Radikalisme
Romo Budi Ajak Masyarakat Menghayati Agama dengan Cinta Kasih
Sambut Era Digital, Duta Damai Jawa Tengah Ajak Pemuda Jadi Solusi Perdamaian
Lebih Dekat Dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
Menyadari Kebhinekaan Di dalam Keluarga sebagai Modal Merawat Harmonisasi Antar Warga Negara
Seputar Taliban dan Afghanistan
Memaknai Arti Bahagia
FIS UNNES Selenggarakan Kuliah Umum KeIndonesiaan Untuk Penguatan Cinta Tanah Air
Mengisi Kemerdekaan
Terancamnya Eksistensi Tembang Dolanan di Era Milenial
Mengenal Gaming Disorder, Tanda dan Cara Mengobatinya
Efek Samping setelah Vaksin Covid-19 Adalah Pertanda baik
Category: Sosbud
Hidup Rukun di Tanah Sendiri
Hallo Sobat Damai, mengulik tentang sejarah Indonesia tidak akan pernah ada habisnya. Kebudayaan dan sosial masyarakat Indonesiasaat ini sendiri pastinya sedikit banyaknya dipengaruhi oleh kebudayaan dan sosial para pendahulu kita (Nenek Moyang). Salah satu peninggalannya adalah konsepan Dwipantara. Dwipantara sendiri merupakan konsepan wilayah yang diinisiasi oleh Raden Kertanegara dari kerajaan Singosari. Kemudian di teruskan keturunannya...
Seorang Abdi Dalem, Kemenyan, dan Stigma Negatif Masyarakat
“Orang-orang selalu bicara kalau pakai kemenyan itu musyrik”, padahal maksudnya tidak begitu…”, ucap seorang abdi dalem kepada saya. Siang itu, saya dan seorang teman mengunjungi Kompleks Masjid Mataram Kotagede sambil mengamati ada apa saja di sekitarnya. Setiap sudut masjid ini kental akan arsitektur dan ornamen Jawa kuno. Kami menghampiri seseorang yang memakai baju adat Jawa,...
Santunnya Media Jepang Memberitakan Duka Bencana atau Kecelakaan
Masyarakat Jepang sudah lama dikenal dalam lingkungan masyarakat internasional sebagai salah satu masyarakat palung santun di dunia. Namun, mereka tidak hanya santun dalam perilaku sehari-hari tapi juga dalam banyak hal. Salah satunya adalah media Jepang memiliki aturan dalam memberitakan perihal musibah, atau kecelakaan. Dalam pemberitaan musibah atau bencana, tidak boleh terlalu mengeksplotasi. Misalnya dalam peristiwa...
Seputar Taliban dan Afghanistan
Hallo sobat damai, akhir-akhir ini pemberitaan internasional sedang ramai akibat negara Afghanistan berhasil dikuasi oleh Taliban setelah Amerika Serikat menarik pasukannya. Lantas, apa hubungannya antara Taliban, Ekstremis dan Afghanistan? Taliban sebenarnya adalah adalah faksi politik dan agama ultrakonservatif yang muncul di Afghanistan pada pertengahan 1990-an. Taliban sendiri merupakan kumpulan orang dari mayoritas masyarat Etnik Pashtun...
Mengisi Kemerdekaan
Sahabat Duta Damai, jika berbicara mengenai merdeka. Maka, ungkapan itu tidak hanya berhenti sampai dikata itu, tetapi juga berlanjut dikata merdeka dan apa setelahnya. Karena, kemerdekaan tidak hanya berlaku pada saat memproklamasikan, tetapi kemerdekaan bersifat menjalar ke depan tanpa melihat kondisi jaman. Hal yang tidak kalah menarik dari kata kemerdekaan adalah kata setelah itu, yaitu...
Terancamnya Eksistensi Tembang Dolanan di Era Milenial
Seiring dengan perkembangan dan perubahan zaman, warisan budaya tembang dolanan mengalami penurunan minat. Teknologi di era modern yang canggih dan masuknya budaya asing melalaui digital, perlahan telah menggerus budaya ini. Anak-anak yang menyukai lagu tembang dolanan dan bisa menyanyikannya dianggap telah langka. Banyak dari generasi muda dan anak-anak lebih menyukai lagu bahasa asing. Ironinya, anak-anak...
2020 dan 2021
2020 Katanya kamu itu jahat Katanya kamu hanya numpang lewat. Katanya kamu sendu Seperti mendung yang kelabu, Katanya kamu sang pembuat jarak, Yang menghasilkan rindu, namun tak mampu hasilkan temu. Tapi, ada yang bilang. Kamu itu MENTARI Yang setia memberi harapan untuk berdiri dan berinovasi. Kamu itu ENERGI Yang tidak gentar memberi harapan baru,...
Irama di Suatu Negeri
Rupa pada yang berirama Dua sorot memandang ke birama Lentera masa masih fasih menyapa . Sahabat, Hidup itu tentang tawa Hidup itu tentang asa Hidup memang bagian tangis Hidup memang begitu puitis Makna yang menjadi kesatuan nafas Makna hidup tidak untuk terhempas Terhempas dalam adu domba Terhempas karna kilaunya permata Merobek hati nurani Menjatuhkan hak...
Ada Rindu-Nya Hujan di Penghujung Tahun Ini
Ada Rindu-Nya Hujan di Penghujung Tahun Ini HUJAN. Tidak pernah turun dengaan maksud yang buruk. Waktu dan keadalaanlah yang membuatnya buruk. Begitulah salah satu ungkapan yang di sematkan oleh pujangga muda Indonesia -Fiersa Basari- tentang hujan. Siapa yang tidak kenal hujan, ia ibarat sahabat bagi umat yang mendabakan.Apakah kamu menjadi bagian dari sang penggerutu hujan?...
- 1
- 2