Sahabat Damai, jumpa lagi di rubrik gayatri (gaya hidup sehari-hari). Pasca pembatasan sosial berskala besar ketika awal pandemi yang mengharuskan masyarakat untuk mengkarantina diri, memberikan beberapa dampak positif dalam kehidupan masyarakat pada masa new normal seperti saat ini. Seperti halnya lebih berhati-hati untuk memilih produk kesehatan, misalkan dalam urusan membeli obat yang aman dan layak untuk dikonsumsi untuk kita dan keluarga tercinta. Akhir pekan dipenghujung bulan Juni ini, mimin akan membagikan tips seputar pola hidup sehat dalam memilih dan mendapatkan obat agar tetap aman berdasarkan rekomendasi Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Tips pertama, belilah obat di sarana pelayanan kesehatan atau kefarmasian yang resmi. Agar kita benar-benar bisa memilih dan mendapatkan obat dengan kualitas yang baik maupun kemasan yang tidak rusak. Sehingga aman untuk dikonsumsi untuk keperluan hidup sehat Anda dan keluarga.
Selanjutnya, belilah obat dan vitamin secukupnya. Hal tersebut sangat penting, agar obat-obatan yang kita konsumsi sesuai kebutuhan dan tidak terbuang percuma. Dengan membeli obat dan vitamin yang diperlukan saat itu, merupakan langkah untuk lebih berhemat dalam hal finansial. Jika kita tidak panic buying seperti yang terjadi ketika awal pandemi di Indonesia, secara tidak langsung kita membantu ketersediaan obat-obatan tetap stabil di pasaran dan bermanfaat untuk orang lain yang lebih membutuhkan pula.
Apabila terpaksa membeli obat keras maka harus menggunakan resep dokter, agar sesuai takaran dan tidak disalahgunakan. Jangan lupa untuk melakukan “KLIK” Cek Kemasan, Label, Izin edar dan Kadaluwarsa.
Berikutnya, hal yang paling penting untuk Sahabat Damai ketahui adalah ketika membeli barang termasuk obat secara online. Shabat Damai perlu lebih hati-hati dengan penawaran online dari sumber dan keaslian yang tidak diketahui. Karena kita tidak dapat mengecek secara langsung barang atau obat yang kita inginkan. Hanya dapat melihat dari foto yang berada di beranda toko yang belum tentu barang tersebut sama dengan yang akan dikirimkan.
Karena ada beberapa resiko yang didapatkan apabila membeli obat secara onlinne. Seperti identitas penjual tidak jelas, sehingga tidak ada jaminan keamanan dan mutu obat, bahkan bisa jadi obatnya ilegal atau palsu. Kemungkinan mendapatkan obat rusak dan kadaluwarsa atau bahkan ilegal atau palsu lebih tinggi. Ketiga, tidak mendapatkan informasi penggunaan dan efek samping obat dari tenaga kefarmasian.
Mimin sarankan, apabila benar-benar membutuhkan obat untuk dikonsumsi usahakan agar membeli secara langsung pada tempat pelayanan kesehatan atau kefarmasian resmi. Hal tersebut untuk menghindari obat yang tidak layak konsumsi dan tidak sesuai dengan kebutuhan. Tetap lakukan langkah-langkah “KLIK” ya. Nah, itu tadi tips mendapatkan obat yang aman untuk dikonsumsi oleh Sahabat Damai Indonesia di rumah. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di episode gaya hidup sehari-hari selanjutnya. Tetap optimis untuk melakukan hal-hal positif dan bekerja di tengah peralihan new normal seperti saat ini. Tetap perhatikan protokol kesehatan selama beraktifitas di luar rumah kita. Pastikan semua hal yang dikonsumsi aman dan sehat. Stay Safe Sahabat Damai Nak Ngendi Wae. (Raundoh Tul Jannah)
Leave a Reply