Ismunandar, Staf ahli Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) memberikan beberapa tips mengajar pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Hal ini ia sampaikan terkait bagaimana cara agar tenaga pendidik mampu meemberikan pembelajaran yang baik kepada anak muridnya.
Yang pertama, Jangan hanya pindah kelas ke daring. Usahakan untuk merangkum penjelasan kelas. Misal, yang biasanya selama 3 jam, bisa ditekan agar bisa menjadi 30 menit. “Cari konsep pentingnya,” ujar pria yang juga dosen Institut Teknologi Bandung ini.
Yang Kedua, Jangan hanya bergantung pada kelas daring. Usahakan menggunakan berbagai cara alternatif lain. Hal ini dikarenakan menurutnya teknologi kadang bermasalah.
Yang ketiga, ia meminta agar siswa diajak aktif dan memberi umpan balik atau feedback. Idealnya siswa diberi berbagai sumber yang bisa dipilih sesuai gaya belajar siswa. “Kemudian tanya kepada siswa bantuan apa yang diharapkan.” ucap pria itu.
Yang keempat, ia meminta agar pengajar untuk sering mengecek siswa. Kegiatan pengawasan ini bisa dilakukan dengan mengadakan kuis atau membentuk kelompok kecil. Ismunandar juga menambahkan agar para pengajar mampu meyakinkan siswa agar bisa saling bantu.
Yang terakhir, ia berpesan agar para guru mampu mengenali dan membantu siswa yang membutuhkan. Hindari adanya ‘performance penalty atau hukuman yang bisa saja memberatkan.
“Yakinkan juga siswa memiliki akses yang baik: sinyal internet, pulsa. Serta peralatan yang memadai” tandasnya.
Hal ini menjadi salah satu apa yang ia sampaikan dalam acara Seminar Nasional Webinar bertajuk Pembelajaran Sains Kontekstual dengan Covid-19. Acara tersebut diadakan oleh Persatuan Pendidik IPA Indonesia (PPII) pada Sabtu, 4 Juli 2020.
Kegiatan ini berlangsung melalui aplikasi pertemuan daring zoom. Selain Ismunandar, kegiatan ini diisi oleh satu narasumber lain yakni Ida Kaniawati.
Leave a Reply