Sahabat Damai, habib Ali Al Jufri sudah tidak asing ditelinga masyarakat Indonesia. Beliau memang sering melakukan dakwah di Indonesia. Dakwah yang sejuk, membuat masyarakat menanti kedatangannya ke Indonesia untuk setiap tahunnya. Dan sebenarnya, tokoh dai dunia yang sering berkunjung ke Indonesia bukan hanya Habib Ali Al Jufri saja, tapi juga ada Habib Umar Bin Hafidz Yaman, yang notabene adalah guru dan teman dari Habib Ali Al Jufri sendiri.
Habib Ali AL Jufri memang sering melakukan dakwah di banyak negara, dengan salah satu tujuan untuk meluruskan apa yang tidak sesuai dengan acaran islam. Salah satunya membunuh kaum muslimin dengan alasan kafir (Tidak sepemahaman), atau memaksakan mendirikan negara khilafah dengan menghalalkan berbagai cara.
Karena beliau sering berkunjung ke banyak negara, alhasil beliau juga tahu apa yang banyak terjadi diberbagai negara, terutama di Timur Tengah.
“Saya melihat sendiri, dan orang yang melihat sendiri akan berbeda dengan orang yang hanya mendengar,” ucap beliau yang diterjemahkan oleh Habib Jindan.
“Berapa banyak negara di Timur Tengah yang sudah luluh lantah dengan tanah? Untuk apa ini semua, dan demi siapa?” tanya beliau kepada hadirin yang diterjemah kembali oleh Habin Jindan.
Habib Ali Al Jufri kemudian menjelaskan keadaan kaum muslimin yang negaranya sedang mengalami perang di Timur tengah. Sudah banyak sekali kaum muslimin mengemis meminta suaka ke negara lain (Dengan Syarat), hidup ditenda pengungsian dengan serba kekurangan, padahal dulu tidur nyaman digedung-gedung yang bagus. Belum lagi mereka yang melarikan diri kearah laut dan kemudian tenggelam.
Padahal, dulu janjinya kepada masyarakat adalah keadilan dan kesejahteraan. Tapi fakta yang terjadi malah sebaliknya. Tidak ada keadilan dan tidak ada kesejahteraan. Yang ada hanyalah suara ledakan, yang ada hanyalah suara orang-orang menangis karena perang.
Kemudian, Habib Ali Al Jufri memberi pesan kepada para hadirin, yang notabene adalah orang-orang Indonesia.
“Jaga Negara kalian. Jangan kalian mudah terprovokasi dengan dalih apapun.”
Karena provokasi sendiri sudah mempunyai banyak cara. Ketika suatu masyarakat negara sudah dapat diprovokasi, maka kelanjutan dari negara itu adalah menjadi negara ketiga yang akan dimainkan oleh negara-negara lain yang mempunyai kepentingan.
Habib Ali juga mengingatkan kembali dengan mengambil sumber berdasarkan pada sebuah kitab, mengenai hal yang harus dijaga dalam sebuah negara, yaitu : Agama, kehidupan, akal, kehormatan, dan harta. Apabila negara tumbang, maka semuanya juga akan tumbang (Agama, kehidupan, akal, kehormatan, dan harta).
Dari pesan Habib Ali Al Jufri diatas, penting bagi kita untuk belajar dari Timur Tengah. Jangan sampai kita mencontoh kesalahan-kesalahan orang Timur Tengah dalam bersikap yang akhirnya merugikan diri mereka sendiri. Negara yang dulunya aman dan tentram menjadi negara yang penuh dengan ancaman dan bahaya.
Mari kita jaga negara kita, mari kita rawat apa yang kita jaga. Indahnya hidup dengan damai, merasa aman, dan penuh kebahagiaan.
Yoga Pratama
Leave a Reply