Tan Malaka dalam bukunya Madilog mengungkapkan bahwa yang dimaksud logika mistika, adalah kepercayaan bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan keramat (mistis).
Logika Mistika berbahaya karna menurut Tan Malaka akan melumpuhkan bangsa Indonesi. Karena dibandingkan menyelesaikan sendiri masalah yang sedang dihadapi, lebih baik mengharapkan pertolongan-pertolongan keramat itu.
Logika mistika jelas bukan bagian dari agama. Agama-agama yang ada di Indonesia misalnya, memang mempunyai kepercayaan tentang keberadaan Tuhan sebagai satu Dzat yang gaib. Namun bukan berarti agama memerintahkan untuk berfikir secara mistis. Justru ajaran agama memerintahkan penganutnya untuk bekerja keras dan juga menggunakan akalnya untuk menyelesaikan masalah hidup.
Logika Mistika jelas mematikan kemampuan berfikir kritis masyarakat, masyarakat akan lebih mudah menerima mengenai informasi tanpa menilai informasi itu benar atau tidak. Apalagi jika informasi itu dikait-kaitkan dengan suatu kepercayaan, atau suatu yang gaib. Alasannya satu, “ini tidak bisa dijangkau pikiran manusia, jadi kalian manut saja ya.”
Salah satu dampak buruk dari langgengnya logika mistika, adalah mudah ditipunya masyarakat. Masyarakat akan lebih percaya ucapan orang-orang yang berbicara dengan embel-embel keramat, seperti saya keturunan ini, leluhur saya adalah ini, saya mendengarkan suara-suara gaib, dibandingkan percaya pada seorang pakar ilmu.
Bayangkan hari ini ada seorang tokoh yang dianggap sangat terpandang, lalu dipercaya sebagai tokoh keramat. Dalam suatu waktu tokoh itu mengatakan, “bubarkan negara ini atau bubarkan kelompok itu. Saya mendapatkan bisikan dari alam gaib, yang mengikuti saya akan selamat dan yang menolak saya akan ke neraka.” Jika masyarakat masih menggunakan logika mistika, maka jelas mereka akan mengikuti instruksi tokoh itu.
Adakah dampak baik jika bebas dari logika mistika? Ini tidak lebay. Jika masyarakat Indonesia bebas dari logika mistika maka akan berdampak pada kemajuan bangsa. Bayangkan segala informasi yang masuk pasti akan disaring dulu kebenarannya, lalu masyarakat akan punya mental legendaris seperti Bruce Lee. “Saya tidak percaya dengan segala sesuatu yang terjadi tanpa sebab dan konsekuensi.”
Dengan mental seperti itu, masyarakat Indonesia akan punya semangat untuk mengubah nasibnya sendiri. Masyarakat Indonesia akan lebih merencanakan tindakan apa yang akan dilakukan dan konsekuensi dari tindakannya.
Tan Malaka sudah menuliskan pedoman untuk memberantas logika mistika, yaitu dengan membangun pondasi berfikir secara ilmiah. Dengan nalar yang baik dan benar, maka kepercayaan-kepercayaan tentang hal mistis bisa dihilangkan.
Penulis : Eno
Leave a Reply