free page hit counter
Duta Damai BNPT RI Regional Jateng Tingkatkan Kapasitas melalui ‘Sinau Bareng’: Strategi Pencegahan Radikalisme dan Terorisme serta Penguatan Kapasitas Organisasi

Semarang, 18 Januari 2025 – Dalam upaya memperkuat peran Duta Damai BNPT RI dalam pencegahan radikalisme dan terorisme, Duta Damai BNPT RI Regional Jateng menggelar Sinau Bareng Episode 1 tahun 2025 secara virtual. Kegiatan ini diikuti oleh Duta Damai dari Jawa Tengah dan perwakilan Duta Damai dari berbagai provinsi di Indonesia. Mengangkat tema “Strategi Pencegahan Radikalisme dan Terorisme serta Penguatan Kapasitas Organisasi”. Kegiatan ini bertujuan membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi agen perubahan dalam masyarakat. Direktur Deradikalisasi BNPT, Prof. Dr. Irfan Idris, M.A., hadir sebagai narasumber utama, berbagi wawasan mengenai strategi nasional penanggulangan terorisme dan keorganisasian.

Saiful Islam, Ketua DD BNPT RI Jateng, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Sinau Bareng episode 1 di tahun 2024 ini menjadi wadah bagi para peserta untuk menambah ilmu pengetahuan melalui pemaparan materi yang relevan dan aktual sebagai bekal Duta Damai untuk mereduksi narasi negatif dan memperkuat solidaritas melalui organisasi.

“Pencegahan menjadi kunci utama dalam melawan terorisme,” tegas Prof. Irfan. Beliau menjelaskan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi sangat penting dalam upaya ini. “Sama halnya dalam berorganisasi, kita perlu bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama,” tambahnya. Sebagai garda terdepan dalam menyebarkan narasi perdamaian, Duta Damai memiliki peran yang sangat strategis. “Duta Damai diharapkan dapat menjadi contoh dalam masyarakat dan mengajak generasi muda untuk menolak segala bentuk kekerasan dan radikalisme,” ujar Prof Irfan, Direktur Deradikalisasi BNPT.

Dalam sesi yang sangat interaktif, Prof. Irfan juga menekankan pentingnya penguatan kapasitas organisasi. Beliau memaparkan lima prinsip dasar yang harus dimiliki oleh setiap organisasi, yaitu kompetensi, kompetisi, koneksi, kontribusi, dan konsistensi. “Prinsip-prinsip ini akan menjadi bekal bagi Duta Damai dalam menjalankan tugasnya,” jelasnya.

Menutup acara, Prof. Irfan memberikan pesan yang mendalam kepada para peserta, “Ciptakanlah karya tulis yang nantinya bisa untuk dikenang. Meskipun kalimat per kalimat nantinya akan bermanfaat di suatu saat.” Pesan ini menginspirasi para Duta Damai untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Dengan diselenggarakannya Sinau Bareng ini, diharapkan para Duta Damai BNPT RI Jateng dapat semakin aktif dalam menyebarkan pesan perdamaian dan toleransi di lingkungannya. BNPT berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan kapasitas Duta Damai sebagai upaya preventif dalam melawan radikalisme dan terorisme serta menguatkan akar berorganisasi dalam kebaikan bersama.

Penulis: Shofi Asfika

Leave a Reply

Your email address will not be published.