Kamis, 8 Juni 2023 diselenggarakan acara diskusi penguatan deteksi dan perangi hoaks isu kesehatan oleh masyarakat antifitnah Indonesia (mafindo). Dalam kegiatan ini mafindo bekerjasama dengan organisasi internasional united nations internasional children’s emergency fund (UNICEF).
Kegiatan yang berlangsung di balroom hotel noormans ini berlangsung dari pukul 13.00 hingga 16.00. kegiatan ini turut dihadiri oleh pemangku kebijakan terkait dan masyarakat Jawa Tengah. Diantaranya yang turut hadir yaitu Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Kominfo, Forum OSIS Kota Semarang, Komunitas Sahabat Difabel, dan turut dalam undangan Gen Sae Duta Damai Jawa Tengah.
Tubagus Arie Rukmantara, kepala perwakilan UNICEF untuk wilayah Jawa Bali mengatakan bahwa kegiatan ini juga menjadi tujuan UNICEF sendiri dalam bidang sosial kesehatan dan anak-anak.
“Manfaatnya(kegiatan diskusi) adalah UNICEF memastikan bahwa anak-anak Indonesia harus mampu bersaing dengan anak-anak lain di dunia” jelas Arie.
Dalam diskusi ini Mafindo mengajak stakeholder atau pemangku kebijakan di wilayah Jawa tengah untuk berkolaborasi dalam memerangi isu hoaks.
Dalam diskusi ini dibahas pula mengenai literasi digital masyarakat Indonesia yang masih rendah. Fakta ini menjelaskan mengapa isu hoaks beredar di masyarakat. Dua platform utama yang marak menjadi tempat tersebarnya isu hoaks yaitu media sosial dan aplikasi pengirim pesan. Hal ini disebabkan karena masyarakat sering menggunakan dua platform tersebut.
Hal ini didukung oleh pemaparan Nafa Isma perwakilan dari Forum OSIS Jawa Tengah mengatakan bahwa generasi seusianya lebih sering mencari informasi melalui media sosial seperti TIK Tok dan tidak melakukan cek fakta lebih lanjut. Ia juga menambahkan jika memang benar literasi digital masih minim.
Rangkaian diskusi ini akan berlangsung dua kali. Diskusi selanjutnya akan dilaksanakan di waktu mendatang.
Penulis : Nila Lutfiatul Fadilah
Cover : Laila Fathia Z
Leave a Reply