- Lima (2018)
Sumber: imdb.com
Film “Lima” adalah sebuah film karya lima sutradara yang diperankan oleh lima tokoh utama dan terinspirasi dari dasar negara, yaitu Pancasila. Film “Lima” bercerita tentang konflik tiga bersaudara yang berbeda agama. Tak hanya soal perbedaan agama, film yang disutradarai oleh Lola Amaria juga menyoroti soal unsur SARA. Film ini menyampaikan pesan soal pentingnya kelima sila Pancasila, yakni ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah , dan keadilan. Film “Lima” yang menyampaikan pesan mendidik untuk memiliki sikap peduli dan tenggang rasa terhadap keberagaman yang ada.
- Bumi itu Bulat (2019)
Sumber: imdb.com
Film besutan Ron Widodo ini mengisahkan tentang para remaja dalam grup musik Rujak Acapella dengan latar belakang agama dan ras yang berbeda. Film “Bumi itu Bulat” bercerita tentang sekelompok remaja yang dituduh menyebarkan kebencian dan bahkan memiliki masalah dengan instruktur yang dianggap radikal. Perbedaan yang muncul dalam film ini justru mengajarkan penonton pentingnya toleransi dalam keberagaman.
- Rumah Seribu Ombak (2012)
Sumber: imdb.com
Film “Rumah Seribu Ombak” mengisahkan tentang persahabatan Yanik dan Samihi penganut agama yang berbeda. Namun, perbedaan tersebut justru membuat mereka semakin akrab. Film ini mengisahkan tentang persahabatan Yanik dan Samihi dengan latar belakang agama yang berbeda. Namun, perbedaan tersebut justru membuat mereka semakin dekat. Salah satu segmen yang menunjukkan pentingnya toleransi beragama adalah ketika Samihi yang beragama Islam berpartisipasi pada kompetisi mengaji kemudian Yanik yang menganut agama Hindu mengajak Samihi untuk belajar pada guru kidung.
4. ? /Tanda Tanya (2011)
Sumber: imdb.com
Film besutan Hanung Bramantyo ini mengisahkan 3 keluarga dengan latar belakang agama yang berbeda, yaitu Islam, Buddha, dan Katolik. Ketiganya sering kali menghadapi hambatan terkait agama mereka, termasuk kematian yang disebabkan oleh kekerasan. Film yang memakan dana sebesar Rp5 miliyar ini berhasil meraih 1 piala dari 9 nominasi penghargaan Festival Film Indonesia 2011 lalu.
- Indonesia Bukan Negara Islam (2009)
Sumber: buttonijo.com
Film dokumenter tentang perbedaan agama di sekolah yang disutradarai oleh Jason Iskandar ini mengisahkan tentang dua anak laki-laki bernama Bambang dan Galih yang menganut agama Islam bersekolah di Canisius College (CC) atau Kolese Kanisius, Jakarta. Meskipun bersekolah di tempat yang minoritas agama Islam, Bambang dan Galih tetap bisa beribadah salat tanpa ada hambatan atau tekanan dari pihak lain. Hal tersebut menjadi cerita khas dari film ini.
Penulis: Shofi Asfika I @shofi_fika06
Desain: Retomika Ryan I @retomika
Sumber:
http://Insertlive.com. (2022). “4 Film Terbaik yang Ajarkan Toleransi Antarumat Beragama di Indonesia**”.**
Luhur, M. R., & Nasution, B. (2017). Representasi Nilai-nilai Agama Dalam Film Dokumenter Indonesia Bukan Negara Islam Karya Jason Iskandar (Doctoral dissertation, Riau University).
Tama, M. B. (2021). Analisis Naratif Pesan Moral dalam Film Lima Penjuru Masjid (Bachelor’s thesis, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).
Leave a Reply