Negeri ini kembali dihebohkan dengan isu yang sangat sensitif. Di tengah kabar duka bencana gempa dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala, di belahan jagat dunia maya negeri ini juga diguncang oleh kabar hoax penganiayaan aktivis perempuan Ratna Sarumpaet. Kabar tersebut dikuatkan dengan foto perempuan dengan muka penuh memar, dalam informasi yang disebarkan kolega-koleganya, Ratna mengaku telah dianiaya dua-tiga orang di area parkir Bandara Husain Sastranegara, Bandung pada 21 September 2018. (detik.com, 2/10/18)
Dahsyatnya goncangan gempa di dunia maya itu diakibatkan status Ratna sebagai timses kampanye salah satu calon presiden. Tak tanggung-tanggung, ia berhasil menipu elite-elite nasional, hingga calon presiden sekalipun. Masyarakat pun terlanjur dibuat geram dengan orang yang melakukan penganiayaan, walaupun tidak mengetahui siapa orangnya. Itulah fenomena hoax berjamaah terkini.
Sungguh hebat pencipta hoax yang satu ini, seisi negeri di buat geger dengan kabar hoax-nya. Ramainya lagi, banyak tokoh yang menggoreng isu tersebut dengan kepintarannya. Ada yang menuduh tokoh-tokoh lain, hingga menganalisa luka-luka lebam yang ada di foto. Kini mereka harus mempertanggungjawabkan apa yang telah diperbuat, karena mereka merupakan tokoh-tokoh terpandang. Tidak malah cuci tangan, merasa semua mejadi korban. Padaha karena sikap gegabah merekalah isu tersebut menjadi besar… Baca Selengkapnya
Oleh: RIF
Leave a Reply