Alyoys Budi Purnomo Pr. menyampaikan bahwa beragama harus di hayati dengan cinta kasih. Karena tanpa cinta kasih, dengan agama pula dapat menjadikan diskriminasi.
“Agama harus dihayati dengan cinta agar tidak diskrimanasi.” ujar pria yang biasa dipanggil Romo Budi
Hal ini ia sampaikan dalam Dialog Antar Agama dengan tema, “Agama Kekuatan Humanistik Dunia,”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Studi Agama-agama (SAA) UIN Walisongo Semarang dengan menghadirkan enam pembicara.
Pemateri lain, I Komang Jananuraga Caesar Adi P menjelaskan tentang pentingnya berprasangka yang baik antar sesama. Karena pikiran negatif merupakan musuh terbesar.
“Musuh terbesar adalah pikiran. Karena Pikiran yang membuat perbedaan dapat diartikan sebagai kebencian atau malah ikatan cinta.” ujar pria yang merupakan pengurus Bidang Kepemudaan PHDI Kota Semarang.
Kegiatan Seminar ini dilaksanakan pada, 13 Oktober 2021 dilakukan secara Daring dan Luring di Gedung O Lantai 3 Kampus 2 UIN Walisongo. Selain menghadirkan Romo Budi dan I Komang, kegiatan ini juga menghadirkan lima pembicara lain.
Dalam sambutannya, Muhaimin Hadrotul Fadhil Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Studi Agama-agama, menjelaskan bahwa seminar ini bertujuan agar semua organisasi ataupun komunitas yang berfokus pada isu keagamaan bisa saling bertemu dan berkolaborasi bersama untuk Indonesia yang lebih baik.
“Bersinergi dan berkolaborasi dalam kesinambungan kedepannya, tidak hanya sampai dalam forum ini, tetapi berkelanjutan,” ucap Fadhil.
Elizabeth Julia Putri Utami salah satu peserta dalam kegiatan ini sangat senang mengikuti kegiatan ini. Meskipun dalam keadaan pandemi dan PPKM seperti saat ini, tetapi seluruh peserta dan pembicara masih bisa menyatukan hati.
“Bisa berkolaborasi, satu hati dan misi. Karena saling berkolaborasi bisa menjadikan sesuatu hal yang baik.” tandas Elizabeth.
Reporter: Yoga Pratama
Editor: Fiskal Purbawan
Leave a Reply