free page hit counter
NGERUMPEACE #25 : Menebar Kebaikan Kasih Sayang dan Cinta

Setiap tahun, kita merayakan berbagai momen penting yang mengingatkan kita akan nilai-nilai kasih sayang dan cinta. Di bulan Desember ini, kita tidak hanya merayakan Hari Ibu, tetapi juga Natal, dua perayaan yang memiliki makna mendalam dalam kehidupan kita.

Dalam sesi Ngerumpeace #25 yang diadakan pada tanggal 22 Desember 2024, tema “Menebar Kebaikan Kasih Sayang dan Cinta” menjadi sorotan utama, mengajak kita untuk merenungkan kembali arti kasih sayang dalam kehidupan sehari-hari.

Pada segmen pertama yaitu membahas seputar kasih sayang ibu. Tentunya ibu di seluruh dunia memiliki kasih sayang yang luar biasa kepada anaknya. Seperti ungkapan dari Suster Chatarina Yuli, SDP “Seorang ibu itu luar biasa, mereka berjuang mati-matian dengan rasa sakitnya untuk melahirkan sang buah hati, namun saat sang buah hati tiba di dunia rasa sakit itu seolah memudar dan perasaan bahagia yang timbul”.

Meskipun tidak menikah, seorang suster memiliki anak yang tersebar di seluruh Indonesia. Layaknya seorang ibu, suster juga belajar untuk menjadi ibu yang baik yang selalu memperhatikan anak-anaknya yang berada di panti asuhan. Doa selalu dipanjatkan kepada anak-anaknya seraya membimbingnya dengan penuh kasih sayang.

Pada segmen kedua yaitu membahas seputar perayaan hari natal dan tahun baru . Natal diartikan sebagai kelahiran manusia baru/memperbarui. Tidak hanya menghiasi pernak-pernik di rumah, tetapi makna dari hari Natal yaitu seperti dari gelap menuju terang dimana hari persiapan untuk menata hati untuk bertobat kepada Tuhan. Mencintai diriku, mencintai kerabatku mencintai orang sekitar, dan mencintai tanah bangsaku menjadi bentuk keberagaman dan menjadikan kita cinta kasih satu sama lain, lalu merajut persahabatan/persaudaraan dengan sesama.

Pesan yang disampaikan dalam perayaan ini sangat relevan dengan kehidupan kita saat ini. Di tengah kesibukan dan tantangan yang kita hadapi, penting untuk tidak melupakan arti kasih sayang dan cinta. Kita perlu mencintai diri sendiri terlebih dahulu, agar dapat mencintai orang lain dengan tulus. Cinta yang tulus akan menciptakan lingkungan yang harmonis, di mana setiap individu merasa dihargai dan diperhatikan.

Natal dan Hari Ibu mengingatkan kita untuk menyebarkan kebaikan di sekitar kita. Dalam setiap tindakan kecil, seperti memberikan senyuman, membantu sesama, atau sekadar mendengarkan, kita dapat menebar kasih sayang yang akan berdampak besar bagi orang lain. Mari kita jadikan momen ini sebagai kesempatan untuk memperkuat ikatan dengan keluarga, teman, dan komunitas.

Dengan semangat kasih sayang dan cinta, mari kita rayakan Natal dan Hari Ibu dengan penuh syukur. Semoga kita semua dapat menjadi agen perubahan yang menyebarkan kebaikan di dunia ini, menjadikan setiap hari sebagai kesempatan untuk mencintai dan dicintai. Selamat merayakan Hari Ibu dan Natal!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.