Menjadi pehlawan tidak harus bertempur membawa senjata ke medan perang, melawan penjajah demi membela bangsa. Seiring pesatnya perkembangan zaman, dengan bermodal ponsel yang terhubung ke internet, kita dapat pula berperan sebagai pahlawan penyelamat negara. Karena musuh negara tidak hanya berasal dari dunia nyata saja, dalam dunia internet terutama pada media sosial, banyak bertebaran postingan yang...
Flash News:
Rumus Fisika Yang Sering Dijadikan Sindiran Ternyata Maknanya Positif Banget
Pemilu sudah Usai, Mari Rajut Perdamaian
Seminar Public Speaking; Duta Damai Jawa Tengah Kolaborasi Dengan Himasif Polifurneka Kendal
Srawung Sedulur Duta Damai BNPT dengan Sedulur Sikep Pati
Silaturahmi BNPT RI Bersama FKPT Jawa Tengah, Duta Damai Jawa Tengah & Duta Damai Santri Jawa Tengah
KELUARGA WINONA ARAMINTA YANG VIRAL KARENA KONTEN LUCUNYA MEMPUNYAI PAPA & MAMA YANG BERBEDA AGAMA
HAUL GUSDUR KE-14, GUSDURIAN PEKALONGAN ADAKAN BINCANG DEMOKRASI
Meniti Pemilu Damai dengan Harapan tanpa luka
DDJateng Goes To School SMP N 3 Bae
Satu Kepedulian, Satu Pemberian, Untuk Sejuta Kebaikan Damai untuk Difabel: Bunda Novi Figur Kartini Masa Kini
Mengenal Bhe Kun dalam Perayaan Yang Suci Sam Poo Tay Djien ke 168 Tahun
Internalisasi Nilai Karakter Profil Pelajar Pancasila Dimensi Berkebhinekaan Global: Melukis dengan Berbagai Warna dalam Kehidupan
Duta Damai BNPT RI Jawa Tengah Berbagi Kasih Hari Natal di Gereja Katedral Semarang
5 Film Indonesia yang Satukan Perbedaan, Ajarkan Toleransi Beragama
Rancangan Robot Berbahasa Daerah: Sebagai Salah Satu Upaya Pelestarian Bahasa Daerah
Swamedikasi, Pengobatan Secara Mandiri dengan Benar dan Tepat
Weh-Wehan, Tradisi Asli Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal
Rasa Syukur dan Cinta Tanah Air pada Kirab Budaya Hasil Bumi Masyarakat Desa Beluk, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang
Rekomendasi Bacaan Untuk Kesehatan Mental Anak Muda
Author: Redaksi Blaik (Redaksi Blaik )
Menjadi Agen Damai Media Sosial
Akhir-akhir ini di media sosial kita disuguhi dengan postingan-postingan tak bertanggungjawab menyebarkan kebencian, akhirnya menimbulkan perselisihan di masyarakat. Facebook sebagai media sosial yang paling banyak digunakan masyarakat, memiliki andil besar dalam penyebaran kebencian tersebut. Para pemilik akun Facebook seakan berlomba dalam menyampaikan sikap melalui postingannya terkait isu-isu terkini. Mereka tidak memperkirakan seperti apa efek yang...
Tangkal Hoax Dengan Komunikasi Nir Kekerasan
Baru-baru ini, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan kabar penganiayaan terhadap seorang aktivis perempuan, Ratna Sarumpaet. Setelah menjadi bola panas, kabar tersebar di dunia maya, berbagai tokoh nasional pun mulai bersuara mengecam pelaku penganiayaan. Tak disangka, dalam jumpa pers di kediamannya (3/10/18), aktivis perempuan tersebut secara mengejutkan mengaku bahwa ia telah berbohong. Pencipta hoax terbaik, ungkapnya. Haltersebut...
Fenomena Hoax Berjamaah
Negeri ini kembali dihebohkan dengan isu yang sangat sensitif. Di tengah kabar duka bencana gempa dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala, di belahan jagat dunia maya negeri ini juga diguncang oleh kabar hoax penganiayaan aktivis perempuan Ratna Sarumpaet. Kabar tersebut dikuatkan dengan foto perempuan dengan muka penuh memar, dalam informasi yang disebarkan kolega-koleganya, Ratna...
Peace Education; Solusi Jangka Panjang Penanganan Konflik
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika sudah cukup menggambarkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki keberagaman sebagai pilar negara. Masyarakat dengan kemajemukannya harus memiliki komitmen untuk tetap bersatu di bawah nama Indonesia. Malaui semboyan tersebut, sudah jelas bahwa perdamaian merupakan kebutuhan pokok bagi kemajuan bangsa. Dari keberagaman tersebut tidak menutup kemungkinan adanya perselisihan dalam menerima perbedaan yang ada. Budaya...
Bangga dengan Budaya Negeri Sendiri
Kesenian dan budaya daerah pamornya terus meredup seiring perkembangan zaman. Bangsa besar adalah bangsa yang bangga dan mengenal budayanya. Demikiankah kenyataannya? Pemuda era milenial terlihat lebih bangga mengenakan pakaian serta menerapkan budaya dan kesenian asing. Budaya ataupun perdaban luar memang terlihat menggiurkan, karena masyarakat kita lebih sering gumunan melihat budaya baru. Hingga lupa budaya dan peradaban...
Tanamkan Nilai Pancasila di Hati Mahasiswa
Penguatan kembali nilai ideologi negara di hati pemuda, terutama mahasiswa memang dirasa perlu untuk dilakukan. Pancasila merupakan ideologi final yang telah ditetapkan sebagai dasar negara. Oleh karenanya setiap mahasiswa sebagai kaum terdidik harus mampu memahaminya secara utuh. Di zaman serba cepat ini, paham-paham dari luar turut mengancam keberadaan Pancasila di hati masyarakat, tak terkecuali mahasiswa....
Pentingnya Menimbang Jurnalisme Damai (Peace Media)
Semakin pesatnya perkembangan zaman, tidak hanya memunculkan efek positif, namun banyak pula efek negatif yang dimunculkan. Lewat kemudahan yang didapatkan, masyarakat kini bebas melakukan kerja jurnalistik. Mereka dapat mengabarkan dan memberikan berbagai informasi dengan cepat, melalui media sosial dan berbagai media di internet. Buruknya, mereka tidak memiliki bekal ilmu jurnalistik. Sebagai pembedanya, media online mainstream...
Puluhan WNI Ditemukan Bersama Petempur ISIS di Kamp Suriah
Semarang, Blaik.org – Puluhan Warga Negara Indonesia (WNI) ditemukan bersama ribuan petempur ISIS di Kamp pengungsi Al-Hol, Suriah Timur. Dilansir dari BBC, diantara mereka terdapat puluhan anak dan perempuan. PBB mengatakan kemungkinan ada lebih dari 40.000 petempur asing dari 110 negara telah bertolak ke Suriah dan Irak untuk bergabung dengan ISIS. Merekasebelumnya berada di Baghuz, kantong terakhir...
Said Aqil: Larangan Penyebutan “Kafir” dari NU untuk Warga NU
Semarang, Blaik.org – Beri sambutan Deklarasi Pemilu Damai Ormas Keagamaan se-Indonesia, Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj singgung polemik larangan penyebutan ‘kafir’ untuk non-muslim (22/3/19). Disebutkan bahwa rekomendasi tersebut ditujukan untuk warga nahdliyin. “Alhamdulillah Munas Ulama NU di Banjar baru dilakukan memutuskan memanggil nonmuslim tidak dengan boleh disebut dengan kata ‘kafir’. Itu keputusan ulama-ulama, untuk orang NU,...
- 1
- 2