Virus Covid-19 atau virus corona masih menjangkiti sebagian besar dunia. Termasuk diantaranya adalah negara Indonesia. Tidak menutup kemungkinan virus ini akan masih menjadi momok menakutkan dalam dua tahun kedepan. Hal ini karena penyebarannya yang cepat dan juga sulit dideteksi.
Ada lagi virus sejenis virus corona ini? Saya pastikan ada dan itu sangat banyak. Salah satu yang akan kita bahas adalah virus prasangka. Sebentar, apa itu prasangka? Dan kenapa itu bisa berbahaya?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) prasangka memiliki arti pendapat (anggapan) yang kurang baik mengenai sesuatu sebelum mengetahui (menyaksikan, menyelidiki) sendiri;
Ada dua unsur dalam prasangka ini. Yang pertama anggapan tidak baik, dan yang kedua adalah belum mengetahui kebenaran dengan mengetahuinya langsung.
Kedua unsur ini kemudian menyatu menjadi virus prasangka yang berbahaya bagi kehidupan bermasyarakat kita yang heterogen. Misal saja, kita menonton video dakwah. Ternyata di video itu dipenuhi dengan narasi tuduhan-tuduhan sepihak terhadap agama lain. Dengan menampilkan beberapa bukti yang mungkin aja gak valid.
Setelah melihat video itu, kita secara tidak sadar akan berpikiran bahwa narasi yang telah disampaikan itu benar. Karena si orator atau pendakwah tadi menyampaikan bukti, padahal kita belum tahu bukti itu valid atau tidak. Kemudian tanpa kita sempat melakukan pembuktian, hal yang disampaikan tadi kita sebarkan melalui tetangga, kerabat, atau saudar kita. Dan lahirlah berbagai hal yang saya jamin dilarang di semua agama. Sebut saja Fitnah dan juga Ghibah.
Belum lagi di era media sosial ini, banyak informasi bertebaran. Tanpa adanya niatan kita untuk mencari bukti kebenarannya, maka akan susah kita menghilangkan virus prasangka ini.
Vaksin Validasi dan Konfirmasi
Apakah tidak ada obat penyakit ini? Atau vaksin yang kini tengah menjadi salah satu kata kunci untuk melawan virus. Tentu saja ada.
Vaksin itu bernama validasi dan konfirmasi. Setelah kita dapatkan informasi, apalagi yang memiliki konten bernada kebencian atau hal buruk lain, harus segera kita tanyakan ke ahlinya.
Misal jika urusannya dalil, kita tanyakan ke ustadz atau kyai. Jika berkaitan dengan Kesehatan, kita bisa tanya dokter, perawat atau ahli lainnya. Ya kali kita tanya berkaitan dengan Kesehatan, malah kita tanyakan tetangga kita kita yang ahli bengkel? Jaka Sembung Jadi Coboy, Gak Nyambung Boy.
Bangkitkan jiwa skeptis kita. Apa itu skeptis? Skeptis adalah rasa kritis kita terhadap informasi yang kita terima. Sifat ini biasanya digunakan wartawan, dalam melakukan pencarian infoemasi.
Jangan asal langsung percaya kalau ada informasi kita terima. Apalagi di era teknologi informasi seperti ini, pasti ada informasi valid yang bisa kita temukan. Namun, agar lebih yakin lagi baiknya kita tanyakan langsung dengan ahlinya. Ya hitung-hitung silaturahmi, walau harus jaga jarak.
Semua penyakit pasti aka nada obatnya. Itulah salah satu hal yang dijamin oleh Allah kalau dalam agama islam. Termasuk diantaranya virus prasangka tadi. Vaksin dengan sifat validasi dan konfirmasi ini pun sudah ada dalam ayat Al-Quran pada Q.S Al-Hujurat ayat 6:
“Hai orang-orang beriman, jika datang kepada kamu seorang fasik membawa suatu berita, maka bersungguh-sungguhlah mencari kejelasan agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa pengetahuan yang menyebabkan kamu atas perbuatan kamu menjadi orang-orang yang menyesal.”
Leave a Reply