“Orang-orang selalu bicara kalau pakai kemenyan itu musyrik”, padahal maksudnya tidak begitu…”, ucap seorang abdi dalem kepada saya. Siang itu, saya dan seorang teman mengunjungi Kompleks Masjid Mataram Kotagede sambil mengamati ada apa saja di sekitarnya. Setiap sudut masjid ini kental akan arsitektur dan ornamen Jawa kuno. Kami menghampiri seseorang yang memakai baju adat Jawa,...
Flash News:
Mengapa Kita Butuh Pola Tidur yang Baik?
Mulailah Journaling untuk Mengurai Pikiran Ruwet di Kepalamu
WAJAH BARU GENERASI MUDA SEBAGAI PIONIR UTAMA DALAM MERAWAT KEBHINEKAAN DAN PERDAMAIAN
Membumikan Anti-virus pada Perubahan Ekstrem
Meriahnya Nasionalisme pada Tradisi Kirab Dugderan di Kota Semarang
Indeks Literasi Digital Masyarakat Indonesia
Apakah Feminin dan Maskulin bawaan lahir?
Waktu Terbaik Untuk Mendengarkan Musik
Pikiran Negatif? Yuk Cek Apakah Kamu Termasuk
Beragam Dalam Beragama
Kenali Tanda-Tanda People Pleaser, Jangan Sampai Jadi Salah Satunya!
Tionghoa dalam Kebudayaan dan Kebangsaan Indonesia
NASIONALISME SEBAGAI VAKSIN ANTI RADIKAL DALAM MENCIPTAKAN INDONESIA YANG HARMONIS
Mengenal Organisasi Inti Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Membumikan Anti-virus pada Perubahan Ekstrem
MENGENAL SOSOK HABIB HUSEIN JA’FAR SALAH SATU GURU PEMUDA MILENIAL
Nomor 4 Sebagai Kota Paling Toleran, Kota Solo Turun Tangan Menghadapi Kasus Penyegelan Tempat Ibadah
Menilik Kesejahteraan Psikologis dalam bermedia sosial
MENILIK TARI TRADISIONAL SINTREN
Author: Fiskal Purbawan
Santunnya Media Jepang Memberitakan Duka Bencana atau Kecelakaan
Masyarakat Jepang sudah lama dikenal dalam lingkungan masyarakat internasional sebagai salah satu masyarakat palung santun di dunia. Namun, mereka tidak hanya santun dalam perilaku sehari-hari tapi juga dalam banyak hal. Salah satunya adalah media Jepang memiliki aturan dalam memberitakan perihal musibah, atau kecelakaan. Dalam pemberitaan musibah atau bencana, tidak boleh terlalu mengeksplotasi. Misalnya dalam peristiwa...
Duta Damai Jateng Ajak Santri Pondok Fadhlul Fadlan Hentikan Penyebaran Paham Radikalisme
Duta Damai Dunia Maya BNPT Jawa Tengah menjadi salah satu pengisi acara pada Seminar Strategi Literasi Media Dalam Meningkatkan Nalar Kritis Santri Mahasiswa Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan. Kegiatan ini diinisiasi oleh Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang, serta bertempat di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan. Duta Damai Dunia Maya BNPT...
Romo Budi Ajak Masyarakat Menghayati Agama dengan Cinta Kasih
Alyoys Budi Purnomo Pr. menyampaikan bahwa beragama harus di hayati dengan cinta kasih. Karena tanpa cinta kasih, dengan agama pula dapat menjadikan diskriminasi. “Agama harus dihayati dengan cinta agar tidak diskrimanasi.” ujar pria yang biasa dipanggil Romo Budi Hal ini ia sampaikan dalam Dialog Antar Agama dengan tema, “Agama Kekuatan Humanistik Dunia,”. Kegiatan ini diselenggarakan...
Sambut Era Digital, Duta Damai Jawa Tengah Ajak Pemuda Jadi Solusi Perdamaian
Di era digital ini, pemuda harus menjadi solusi perdamaian. Hal ini disampaikan oleh Raundoh Tul Jannah, salah satu Duta Damai Dunia Maya BNPT Regional Jawa Tengah. Menurutnya, hal ini dikarenakan media digital sudah mulai dipenuhi dengan konten yang berpotensi menyesatkan. Yang jika dibiarkan lebih lanjut, akan menciptakan perpecahan. Ia berpesan untuk memulai perbanyak membaca sebagai...
Lebih Dekat Dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
Halo Sobat Damai, bagaimana hari mu? Selalu dalam keadaan sehat terus, ya. Dengan patuhi protokol kesehatan yaitu 5 M kamu telah membantu Indonesia agar lekas pulih dari covid-19. Tidak lupa pula perkuat imun kalian dengan vaksinasi. Disini, penulis ingin Sobat Damai semua menjadi lebih dekat dengan BNPT, nih. Sesuai kata pepatah, “Tak kenal, maka tak...
Menyadari Kebhinekaan Di dalam Keluarga sebagai Modal Merawat Harmonisasi Antar Warga Negara
Indonesia adalah untuk mereka yang ingin hidup tanpa adanya diskriminasi, (Kusman, Kompas 19 mei 2019). Hal ini merupakan sesuatu yang dicita-citakan oleh bapak pendiri bangs ini, yang mana telah digaungkan oleh tiga serangkai yang beranggotakan antara lain ialah eduard douwes Dekker, dr. Tjipto Mangoenkoesomo dan Ki Hajar Dewantara Penulis menyadari betul tentang asik dan gembiranya...
Fatah: Diplomasi yang Menjadi Kunci Kemerdekaan Palestina
Setelah kemarin penulis membahas tentang Hamas, kali ini penulis akan membahas tentang Fatah. Salah satu partai dominan di Palestina selain Hamas. Untuk teman-teman yang belum membaca tulisan yang membahas soal Hamas, bisa dilihat disini. Sekali lagi, penulis sangat mendukung kemerdekaan Palestina sebagai warga negara yang berdaulat. Sejarah dan Ideologi Berdirinya Fatah Yang menjadi unik, partai...
Mengenal Hamas, Gerakan ‘Keras’ Pembebas Palestina
Hamas dan Fatah, nama dua partai politik dominan Palestina yang selalu muncul saat kita berbicara Palestina. Kedua partai ini sama-sama bertujuan untuk membebaskan Palestina dari pendudukan Israel. Namun ternyata, ada perbedaan ideologi dasar diantara kedua partai ini. Fatah sendiri memiliki ideologi nasionalis-sekuler. Sedangkan Hamas dengan ideologi Islam yang kuat. Perdedaan ideologi tersebut diduga jadi penyebab...
Cegah Perpecahan, Ganjar Ajak Pemuda Jawa Tengah Sebarkan Narasi Positif
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ajak pemuda untuk menyebarkan narasi positif di media sosial. Hal ini guna melawan narasi negatif atau yang berpotensi menyebabkan perpecahan bangsa. Menurut Ganjar, narasi positif itu bisa dibangun dalam satu cerita, drama, atau narasi dalam satu isu. Ia memberikan contoh, misal seperti foto seorang suster bergandengan dengan ibu-ibu berkerudung, itu...