Semarang – Lawakan Andre Taulany yang dianggap sebagian orang menghina Nabi, memancing tanggapan radikal bahkan menjurus pada aksi teror, bak seorang teroris. Tanggapan itu disampaikan oleh Maaher At-Thuwailibi.
Dalam video yang dibagikan akun Twitter @pakarlogika, Maaher mengeluarkan umpatan-umpatan kasar yang tidak mencirikan orang Islam.
“Seorang B*bi ngepet bernama Andre Taulany yang kemarin menghina Nabi Muhammad tiba-tiba mendatangi MUI, menjumpai Kiai H Cholil Nafis dan meminta maaf. Hei bang**t! kau telah menghina Nabi Muhammad, maka kau harus meminta maaf kepada Nabi Muhammad. Gak ada urusan sama MUI dan Kiai Cholil Nafis karena MUI dan Kiai Cholil Nafis itu buka wakilnya Rasulullah. Bukan sekretarisnya Rasulullah di Indonesia,” umpat Maaher dalam rekaman video dalam postingan @pakarlogika, Senin (6/5/19).
Akun @pakarlogika memposting video Maaher itu dengan memberikan caption umpatan.
“Orang kalo kebanyakan makan daging anj**g kaya gini nih jadinya. Asal berfatwa, asal mengutip dan asal bicara. #DogsAreNotFood,” katanya.
Dalam video itu, Maaher juga mengeluarkan fatwa radikal bagaikan seorang teroris, dengan asal mengambil fatwa dari Imam Ahmad bin Hambal.
“Tidak ada hukuman bagi penista Nabi Muhammad kecuali dibunuh. Berkata Imam Ahmad bin Hambal: Kulluman Syatama Nabiyullah saw, Musliman Kaana au Kaafiron Faalaihi al-qatlu walaa yustatabu,” katanya.
“Berkata Imam Ahmad: Semua orang yang menista dan menghina Nabi Muhammad saw maka wajib dibunuh, baik dia muslim atau kafir tak perlu dimintai taubat,” imbuhnya.
Sebelumnya, lawakan komedian Andre Taulany yang mendapat respon negatif itu adalah saat Andre dan Sule menjadi host dalam acara televisi swasta. Saat itu Andre dan Sule mewawancarai penyanyi Virzha. Video wawancara tersebut kemudian viral di media sosial.
Dalam video itu, Sule awalnya bertanya tantang alasan Virzha merambah bisnis parfum. Virzha mengaku mengagumi Nabi Muhammad SAW yang wanginya seperti 1.000 bunga.
Di sela-sela pembicaraan itu, Andre lalu melontarkan candaan yang kemudian dinilai sebagai orang menghina Nabi.
“Aromanya 1.000 bunga? Itu badan apa kebon?” ujar Andre.
Andre Taulany sendiri telah meminta maaf atas ucapannya yang dinilai menghina Nabi Muhammad SAW. Andre mengaku khilaf atas lawakannya.
“Saya datang ke sini adalah untuk meminta maaf melalui MUI sebagai perwakilan umat Islam atas kekhilafan yang telah saya lakukan. Saya umat muslim, saya tentu cinta kepada Rasulullah SAW, di mana saya selalu menyebut-Nya di dalam ibadah saya, salat saya, selawat saya,” kata Andre di kantor pusat MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5/19).
Andre meminta masyarakat membuka pintu maaf atas kesalahan-kesalahan yang ia perbuat. Andre menegaskan bahwa tidak mungkin dirinya menghina nabi.
“Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, apabila ada canda-candaan saya atau mungkin kata-kata saya yang secara tidak langsung menyakiti perasaan saudara-saudara semua, seluruh umat Islam, saya mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya atas kekhilafan dan juga kelalaian saya yang tanpa saya sengaja,” ujarnya. (RIF)
Leave a Reply