Di era digital ini, pemuda harus menjadi solusi perdamaian. Hal ini disampaikan oleh Raundoh Tul Jannah, salah satu Duta Damai Dunia Maya BNPT Regional Jawa Tengah.
Menurutnya, hal ini dikarenakan media digital sudah mulai dipenuhi dengan konten yang berpotensi menyesatkan. Yang jika dibiarkan lebih lanjut, akan menciptakan perpecahan.
Ia berpesan untuk memulai perbanyak membaca sebagai langkah awal menjadi solusi perdamaian. “Dengan perbanyak membaca akan semakin banyak pengetahuan.” ujar wanita yang akrab dipanggil sebagai Jannah.
Selain itu, ia juga meminta saat menerima informasi perlu dipastikan dulu informasi salah. Saring dulu sebelum sharing, pesannya.
“Jangan gampang terpancing informasi yang ada di media digital” tandas wanita yang kini tengah menempuh studi master di Universitas Pertahanan.
Dalam sambutan pembukaan kagiatan, Kasubbag bidang AUK Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo, Ahmad Fathoni menyatakan bahwa kesuksesan pemimpin di berbagai tingkat, tak lepas dari apa yang dilakukan saat masa muda. Ia mencontohkan Presiden Republik Indonesia saat ini, Joko Widodo bahwa di saat muda adalah aktivis yang hebat di masa mudanya.
“Jadikanlah waktu di masa muda ini, sebagai tangga menuju cita-cita anda” tandas Ahmad Fathoni.
Kegiatan seminar kepemudaan ini merupakan rangkaian dari Gelora Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Walisongo Semarang. Dengan tema 76 Tahun Indonesia Merdeka, Pemuda Bisa Apa?
Kegiatan yang diadakan oleh Dewan Mahasiswa FDK UIN Walisongo ini diharapkan mampu membangkitkan semangat dan menambah ilmu pengetahuan bagi seluruh mahasiswa khususnya mahasiswa FDK UIN Walisongo Semarang.
Reporter dan Editor: Fiskal Purbawan
Leave a Reply