free page hit counter

Magelang – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) bersama Pemerintah Kabupaten Magelang, serta PT Taman Wisata Candi (TWC) resmikan Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan (WARUNG) NKRI ke-10 di Balkondes Borobudur pada Senin (24/10).

Kehadiran Warung NKRI di Magelang bertujuan menguatkan narasi-narasi kebangsaan, persatuan dan kesatuan ini. Hal ini merupakan wujud nyata komitmen bersama dan sinergisitas BNPT, Pemkab Magelang dan PT TWC Borobudur dalam melawan penyebaran virus intoleransi, radikalisme dan terorisme lewat pendekatan budaya.

Dalam sambutannya, PT TWC Borobudur sebagai pengelola wilayah Candi Borobudur merasa antusias dapat bermitra dengan BNPT. Terutama dalam program penguatan rasa toleransi dan keberagaman melalui budaya, PT TWC Borobudur mengapresiasi.

“Dalam mengedukasi, mengajak masyarakat untuk terus menyuarakan semangat NKRI lewat pendekatan budaya. Hal ini terus kita gelorakan melalui warung NKRI Borobudur,” jelasnya.

Selanjutnya, Kepala BNPT RI Boy Rafli menambahkan semua warga negara wajib untuk membangun imunitas agar seluruh masyarakat Indonesia keball terhadap virus intoleransi, radikalisme dan terorisme.

“Kewajiban kita sebagai warga negara untuk membangun imunitas masyarakat bersama seluruh elemen bangsa,” jelas Kepala BNPT RI dalam sebuah wawancara singkat.

Selaras dengan Kepala BNPT RI, Edy Setijono Direktur Utama PT TWC juga menjelaskan harapannya yakni pengembangan kepariwisataan nasional yang aman dari kelompok pemecah belah bangsa.

“Candi borobudur adalah objek vital nasional yang perlu dijaga terutama dari kelompok – kelompok yang inigin memecah belah bangsa, kita sangat memperhatikan pengembangan kepariwisataan nasional yang aman dari hal – hal tersebut,” ujarnya.

Dalam peresmian Warung NKRI Borobudur ini dilakukan juga dialog kebangsaan perdana bertajuk “Melestarikan Budaya, Merawat Keberagaman, Menuju Indonesia Harmoni” yang diisi oleh Menteri Parekraf RI, Sandiaga Uno, seniman dan budayawan Sudjiwo Tedjo, Ketua DPP IPI, K.H. Abdul Muhaimin, serta Ketua FKPT Jawa Tengah, Prof. Syamsul Maarif. Dialog dihadiri oleh mahasiswa dari beragam universitas di Magelang.

Pada dialog ini, Menteri Parekraf RI berpesan kepada seluruh mahasiswa untuk terus merayakan perbedaan dan keberagaman.

“Saya menyampaikan kepada seluruh mahasiswa untuk selalu mencintai perbedaan. Kita terdiri dari1340 suku bangsa dan 652 bahasa. Tiap hari kita harus mengelola keberagaman. Belajar dari budaya Indonesia kita semua harus ingat you need to think more with your heart and less with your head,” ucapnya.

Selain kegiatan dialog kebangsaan, acara ini juga menjadi wadah penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara BNPT RI dengan PT TWC tentang Sinergisitas Pencegahan Terorisme di Lingkungan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko.

Leave a Reply

Your email address will not be published.